MASJID AL-FATTAH
::BERANDA:: | :: Kajian Islam :: Artikel :: Liputan Idrisiyyah :: | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Idrisiyyah adalah sebuah pergerakan dan bimbingan Islam yang
bermanhaj Tarekat dengan Al-Quran dan As-Sunah sebagai sumber ajarannya
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
:: Profil Idrisiyyah | :: Program Kerja | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
I D R I S I Y Y A H |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Dominasi Angka Tiga di Masjid Al Fattah Tasikmalaya
Hanya saja, unsur unik Masjid ini baru diketahui setelah berbincang dengan pengurusnya. Ternyata angka tiga mempunyai kaitan erat dengan proses berdirinya Masjid.
Kepala Divisi Publik Relation Pesantren Tarekat Al Idrisiyyah, Sandra Yusuf menjelaskan, bangunan Masjid didirikan di atas tanah seluas 33 x 33 meter persegi, atau 1.089 meter persegi. Sementara, total luas bangunan 33 x 33 x 33 meter persegi, atau 35.957 meter persegi. Pembangunannya ditotal menghabiskan anggaran dari wakaf para donatur sebesar Rp 33 miliar.
Ia menargetkan Masjid dapat rampung dalam waktu tiga tahun pula. Alasanya, semakin cepat pembangunan Masjid maka biayanya akan bisa ditekan karena menghindari kenaikan harga bahan bangunan.
Di balik konsep serba tiga itu, ia mengungkapkan hal itu merupakan penggabungan dari Iman, Ihsan, dan Islam. Atas dasar konsep itu, menurutnya mempunyai pengaruh besar terhadap pembangunan Masjid seperti kemudahan para donatur menyumbangkan dananya.
Berbagai bentuk sumbangan diterima pihak pembangunan Masjid guna mempercepat realisasinya. Bahkan, ada pihak yang sampai mewakafkan sebesar Rp 5 miliar guna pembangunan Masjid ini. Meski enggan menyebut siapa donaturnya, ia berharap hal ini dapat diikuti oleh Muslim di wilayah lain.
"Dengan filosofis angka tiga itu tekad dari Syekh yang kemudian membuka program Tohtohan yang membuat seluruh jamaah mewakafkan harta bendanya dari mulai uang tunai sampai berupa barang dari terkecil atau sepeda motor, mobil, bahkan rumah juga ada. Itu dilelang dan kemudian uangnya diwakafkan ke pembangunan masjid," katanya ketika ditemui wartawan, Selasa (31/1).
Meresapnya konsep angka tiga dalam pembangunan juga menyentuh aspek desain Masjid. Ia menyebut ornamen bangunan masjid terinspirasi dari tiga masjid, yaitu Mesjid Al Aqsa untuk bagian kubahnya, Masjidil Haram untuk menaranya, dan interior serta eksteriornya meniru Masjid Nabawi .
"Kami bangun Masjid ini dengan tiga konsep Masjid yang sudah menjadi ikon umat Islam. Tapi unsur Sunda tetap ada dengan ukiran kayu jati bermotif Padjajaran khas Jawa Barat," ujarnya.
Meski sudah dipergunakan untuk sarana beribadah, namun Masjid sebenarnya belum diresmikan. Pihak pengelola Masjid baru menargetkan peresmian pada 3 Maret mendatang. Di balik keunikan Masjid, ia berharap Masjid tak hanya sekedar sarana ibadah, melainkan berbagai kegiatan Islam.
Salah satu contoh kegiatan yang ingin digiatkannya adalah tohtohan atau dapat diartikan pemberian bantuan habis-habisan berupa wakaf bagi perkembangan Islam. Hal itu sejalan dengan kegiatan pengumpulan wakaf yang juga dilaksanakan Ponpes. Luar biasanya, pada tahun 2015, ponpes berhasil mengumpulkan wakaf sebesar Rp 15 miliar.
Ia menilai, jika semangat berbagi dapat diteruskan secara kontinyu, maka tak hanya pembangunan Masjid, bahkan kemakmuran Muslim dapat terealisasi. "Masjid ini berdiri dengan target jadi tohtohan atau dalam bahasa Indonesia secara habis-habisan oleh seluruh jemaah dari berbagai daerah di Indonesia yang mewakafkan harta bendanya," katanya.
Sampai saat ini, Masjid yang berdiri megah ini telah banyak dikunjungi warga dari berbagai daerah. Salah satunya Nanang Kuswara, yang datang karena penasaran dengan kehadiran Masjid di tempat tinggalnya itu. Warga Tasik itu mendengar tentang Masjid tersebut dari keluarganya. Meski awalnya ragu-ragu berkunjung, ia menyempatkan juga datang bersama anaknya.
"Saya kira belum dibuka, tapi ternyata pas datang boleh masuk, bagus banget Masjid-nya, ini bawa anak sekalian jalan-jalan saja," sebut pria berusia 42 tahun itu.
Komentar
Posting Komentar